Sabtu, 16 April 2016

PENISTAAN TERHADAP PEREMPUAN



Tulisan ini tidak bermaksud mengekspos pornografi dan jorok, melainkan sekedar mengungkap fakta bahwa dalam hal aktifitas seksual perempuan cenderung menjadi korban. Terutama yang dilakukan oleh bukan pasangan suami istri.  

Kegiatan seksual ( baca : persetubuhan ) sebenarnya hukum alam yang bertujuan untuk melanggengkan kehidupan, dalam arti mempertahankan keberadaan sebuah generasi dengan memunculkan generasi penerus. Dalam kehidupan manusia yang beradab tentu ada norma yang mengatur, sehingga aktifitas seksual mempunyai nilai luhur, dan tidak sama dengan binatang.
Tuhan menganugerahkan rasa nikmat khususnya kepada manusia, agar persetubuhan itu selalu dilakukan sesuai kodratnya. Yaitu oleh laki-laki dan perempuan, dengan cara alami yakni bertemunya dua alat kelamin, penis dan vagina. Seyogyanya dalam hal ini kedua insan berbeda jenis kelamin itu sama-sama menikmati.
Akan tetapi di kalangan penganut kebebasan, entah itu seks mania atau orang yang memaknai seks secara kotor, tak jarang aktifitas seksual hanya dijadikan ajang pemuas nafsu dengan cara-cara yang “menyimpang”. Dan dalam hal ini, perempuan biasanya menjadi objek.
Illustrasi berikut diambil dari twitter yang marak dan bermunculan. Tampak bagaimana perempuan diperlakukan tidak manusiawi, bahkan cenderung dinistakan dan dihinakan. 

Apakah ini perilaku orang modern dengan label “beradab” atau sebaliknya biadab ? Yang pasti tentu pasangan suami istri tidak melakukan hal ini. Pasangan suami istri harus membalutnya dengan cinta, atas dasar saling membutuhkan dan menikmati. Bagaimana pun perempuan harus dihormati haknya...*


Artikel lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar