Patung yang anggun ini diklaim sebagai patung Ken Dedes,
meski ada juga yang menyanggahnya. Siapa Ken Dedes ? Nama Ken Dedes dikaitkan
dengan Ken Arok, pendiri kerajaan Tumapel di Jawa Timur pada
abad ke 13 Masehi, tepatnya tahun 1222. Konon nama Ken Dedes tidak ada dalam
bukti peninggalan sejarah. Nama ini hanya ada dalam pararaton, yaitu cerita
kuno semacam pantun atau dongengan. Apa yang menarik dari Ken Dedes ? Ternyata
ia seorang wanita yang merupakan leluhur raja-raja penguasa di Jawa.
Menurut pararton itu, Ken Dedes adalah wanita cantik putri
seorang pendeta Budha bernama Empu Purwa dari desa Panawijen. Pada suatu hari
ketika ia sedang menunggui rumah, karena sang ayah pergi bersemedi, datanglah
tamu dari Tumapel. Tamu itu tak lain seorang Akuwu, bernama Tunggul Ametung.
Melihat Ken Dedes yang cantik jelita dan masih belia, Tunggul Ametung
langsung tertarik dan jatuh hati. Ia kemudian menyatakan ingin melamar bidadari
Panawijen itu. Ken Dedes menolak, bukan saja karena Tunggul Ametung sudah tua,
tapi juga karena ia harus menunggu sang ayahanda untuk memnta restu. Tapi
Tunggul Ametung tak sabar. Ia memaksa dan nekad menculik Ken Dedes. Putri
itu dibawanya ke Tumapel, dan dinikahi, meski
yang bersangkutan tak sudi.
Dalam pada itu tersebutlah seorang pemuda bernama Ken
Arok. Pemuda ini seorang berandalan yang
bertabiat buruk. Ia seorang penjudi, perampok, dan pengacau. Tunggul Ametung
sebagai penguasa yang daerahnya diganggu, kewalahan menanganinya. Untunglah Ken
Arok dapat “dijinakkan” oleh seorang pendeta bernama Lohgawe. Atas permintaan
pendeta itu, Ken Arok kemudian mengabdikan diri pada Tunggul Ametung. Dan
selanjutnya ia tinggal di lingkungan keakuwuan.
Dengan hadirnya Ken Arok,
otomatis terjadi pertemuan antara Ken Dedes dengan ponggawa suaminya
itu. Tapi karena status sosial, Ken
Dedes tidak begitu hirau. Sebaliknya Ken Arok jadi bertepuk tangan sendiri,
karena ia tertarik dan jatuh cinta. Ibarat peribahasa pungguk merindukan bulan.
Pada suatu hari terjadilah hal yang dianggap luar biasa oleh
Ken Arok. Waktu itu ia sedang berjaga menjalankan tugasnya sehari-hari.
Tiba-tiba datanglah Ken Dedes bersama Tunggul Ametung baru pulang dari
bepergian naik kereta kencana. Ketika Ken Dedes turun dari kereta, kainnya
tersingkap sehingga betisnya tampak dan terlihat jelas oleh Ken Arok. Ken Arok
terpana, bukan saja karena betis itu indah, tapi juga dari betis itu terpancar cahaya
yang menyilaukan. Sesuatu yang sungguh menakjubkan.
Pengalaman ini diceritakan oleh Ken Arok kepada Pendeta
Lohgawe. Kata Pendeta Lohgawe, betis yang bercahaya itu menandakan bahwa Ken
Dedes adalah seorang Putri Nareswari.
Artinya, siapa pun yang menjadi suaminya bakal menjadi raja yang
berkuasa.
Mendengar penjelasan ini timbulah motivasi dan niat jahat Ken
Arok. Ia ingin merebut Ken Dedes dari Tunggul Ametung. Caranya apa lagi kalau
bukan membunuh majikannya itu. Untuk niatnya ini ia memesan keris kepada Empu
Gandring. Konon menurut pararaton, dengan keris buatan Empu Gandring itu Ken
Arok berhasil membunuh Tunggul Ametung lewat cara-cara licik dan licin. Dan akhirna
tercapailah keinginannya, Ken Arok
berhasil mempersunting Ken Dedes sebagai istrinya.
Benar kata Pendeta Lohgawe, setelah menikahi Ken Dedes, Ken
Arok berubah nasibnya. Mula-mula ia berhasil menjadi Akuwu Tumapel menggantikan
Tunggul Ametung. Setelah itu ia mendirikan kerajaan Tumapel, dan ia sendiri
yang bertakhta dengan gelar Sri Ranggah Rajasa
Sang Amurwabhumi. Terakhir ia berhasil memperluas daerah kekuasaannya,
dengan menaklukan kerajaan Daha ( Kediri ) yang selama ini menguasai Tumapel. Lengkaplah
apa yang dicita-citakan Ken Arok.
Dari pernikahannya dengan Ken Arok, Ken Dedes mempunyai tiga
orang putra dan seorang putri. Sedangkan dari Tunggul Ametung mempunyai seorang
putra bernama Anusapati. Seperti yang dicatat sejarah, Tumapel kemudian dikenal
dengan nama Singhasari dengan rajanya Kertanegara. Singhasari kemudian tumbang
pada tahun 1292 akibat kalah perang. Dan
setelah itu munculah Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya. Sejarah juga
mencatat Majapahit tumbuh menjadi kerajaan besar dan berkuasa di Nusantara. Nah,
raja-raja penguasa itu semuanya keturunan Ken Dedes…*
SIKEMAYU.BLOGSPOT.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar